Sering banyak pertanyaan dari seseorang, bagaimana caranya agar
selalu termotivasi secara terus menerus? Dan bagaimana caranya agar kita
maupun orang lain yang bisa jadi itu adalah karyawan kita, keluarga
kita bahkan anak kita termotivasi untuk melakukan sesuatu?
Caranya sebenarnya mudah dan sederhana. Caranya adalah bila dalam
manajemen dikenal dengan yang namanya Punishment (hukuman) dan Reward
(hadiah), sedangkan saya pernah juga membaca diwikipedia yang namanya
konsep Carrot dan stick. Apa sih idiom dari kata itu? Yang jelas walau
carrot itu artinya wortel bukan kita menjadi kelinci yang untuk memakan
wortelnya hehehe…. Idiom dari Carrot dan Stick adalah suatu aturan yang
menawarkan suatu kombinasi berupa hadiah (carrot) dan hukumkan (Stick)
untuk mendorong menuju perilaku tertentu. Bila ini digambarkan adalah
seperti bila anda menunggani seekor keledai dan bagaimana cara supaya
keledai itu mau berjalan? Yang harus dilakukan adalah bila tidak dipukul
pantatnya ya dikasih wortel dengan diikat disebuah batang kayu lalu
dijulurkan ke mulutnya keledai tersebut sehingga dia mau berjalan.
Bagaimana dengan konsep dari NLP, konsepnya cukup sederhana yaitu di NLP mengenal yang namanya konsep Toward dan Away.
Nah, ini apalagi konsep toward dan away? Konsepnya tetap sama dengan
konsep diatas, yaitu Toward adalah mengejar atau mendekati sesuatu dan
away adalah menghindari akan sesuatu yang membuat atau mengarahkan ke
perilaku tertentu. Wuihh, gimana cara aplikasinya? Caranya sangat simpel
dan sederhana. Banyak orang yang selalu menggunakan insentif atau
hadiah untuk agar seseorang anak, karyawan atau keluarga bahkan diri
kita sendiri mau melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan atau impian
kita. Bahkan ada beberapa perusahaan yang selalu menggunakan satu jurus
atau satu konsep yaitu hanya konsep mengejar insentif. Kalau penjualan
tidak terjadi, mereka hanya menambah sistem insentif. Dan anehnya
menurut mereka (padahal menurut saya tidak aneh bila tau konsep ini
lebih awal) bahwa yang dapat insentif rata-rata adalah orang yang
itu-itu saja yang selama ini memang sudah selalu dapat.
Ya ada sih orang-orang baru yang dapat tetapi setelah itu balik lagi
ke perilaku awal. Hmmmm menarik yah…. Saya juga sebenarnya adalah
seseorang yang bukan pengejar atau toward untuk mencapai impian saya
bahkan saya orang yang cenderung away. Kok lucu, saya away padahal saya
selalu bisa mencapai yang saya inginkan. Padahal kan menghindar. Na,
uniknya disini. Saya sudah mengetahui saya away dan ketakutkan saya
adalah selalu bila keluarga saya tidak bahagia karena kekurangan uang
atau sebagainya. Jadi saya menggunakan away saya tadi untuk mendorong
atau istilahnya mesin pendorong saya agar mengejar impian saya.
Menggunakan ketakutan saya untuk tenaga ekstra. Dan hasilnya adalah saya
berhasil mendapatkan tiga (3) kali Top Achievement Award dari
perusahaan saya bekerja dan mendapat hadiah berjalan-jalan keluar
negeri. Wuihhh menarik nih. Bahkan bukan itu saja, saya pun pernah
menjadi sales terbaik serta masuk ke majalah sebagai penjual yang paling
dicari hanya dengan menggunakan konsep ini.
Saya ingat waktu saya bekerja dulu, saya mempunyai seorang teman yang
sebenarnya dia adalah tipikal away tetapi dia tidak menggunakan awaynya
tadi untuk menjadi sumber tenaganya untuk mencapai impian. Lalu dia
hanya mengerutu bila atasannya tidak membantu dia, bahkan dia pernah
berucap, dia mah enak, datang pagi hanya baca koran lalu menghilang.
Sehingga dia hanya termotivasi untuk membicarakan atasannya. Dan
akhirnya, dia tidak mencapai tujuannya alias mencapai target. Kan sayang
bila kita bisa mencapai impian dengan mudah bila tidak tahu caranya.
Bahkan saat saya bekerja atau pada saat saya mengajar, kadang saya
menemukan beberapa orang salesman yang tidak termotivasi untuk mempunyai
uang lebih. Padahal kata manajemennya, gaji tidak besar dan insentif
dibesarkan tapi kenapa mereka tidak mengejar? Saya sih hanya mengatakan
ya itu tadi, salahnya hanya memakai satu jurus. Yaitu toward saya,
pernahkah anda memakai away sebagai senjata anda? Jawabannya biasanya
adalah tidak. Kan sayang kan, harusnya bisa kok mencapai target dengan
mudah dengan cara ini Dan bagaimana untuk orang yang toward atau
mengejar, ini lebih mudah lagi. Hanya dengan memberikan insentif atau
penghargaan tertentu maka dia akan mengejar impian tersebut. Cara
menggunakannya bagaimana? Dan bagaiman kita tahu bahwa dia toward atau
away? Yang bisa kita lakukan adalah menanyakan apa yang penting dari hal
itu atau untuk mencapai impian tersebut. Saya bantu untuk memberikan
contoh dengan membuat percakapan
“Apa impian anda?”
“Membeli mobil” jawabnya
“Kenapa membeli mobil itu begitu penting buat anda?”
“membeli mobil itu penting buat saya karena itu adalah alat transportasi saya” balasnya
“Kenapa sebagai alat transportasi itu begitu penting buat anda?”
“Karena rumah saya jauh dan kasihan keluarga saya bila mereka naik angkutan umum” katanya.
Na, dari uraian diatas, dia mengucapkan kalimat terakhir adalah
kasihan. Kasihan ini adalah identik dari dia menghindar suatu masalah.
Jadi dia tipikal away.
Bagaimana untuk tipikal toward? Bagaimana cara mencarinya? Disini
saya coba berikan contoh dengan juga membuat percakapan dalam bentuk
yang sama
“Apa impian anda?”
“Membeli rumah” jawabnya
“Kenapa membeli rumah itu begitu penting buat anda?”
“Karena saya selama ini bekerja dan harus mengejar impian saya untuk membeli rumah” jelasnya
“Kenapa mengejar impian itu begitu penting buat anda?”
“Jelas donk, dalam mengejar impian kan saya mau sukses dan bisa hidup
enak” jawabnya lagi Na, dari cerita diatas, bahwa dia konsisten dalam
menjawabnya selalu mengarahkan ke mengejar atau toward.
Karena sudah tahu penjelasan diatas, kita bisa menggunakan konsep
toward atau away untuk membantu seseorang atau bahkan diri kita sendiri
untuk mengejar impian kita. Dan sebagai atasan, kita bisa menggunkan
formula tertentu bila orangnya toward maka diberikan dengan sistem
insentif sedangkan bila orangnya away maka bisa diberikan dengan konsep
hukuman atau bisa juga dengan menanyakan apa yang paling penting dalam
hidup kamu khususnya bekerja? Bila jawabannya adalah keluarga atau
kebebasan atau jawaban apapun bisa kita gunakan awaynya adalah
keluarganya atau kebebasannya. Coba anda imajinasikan bila anda tidak
mengejar impian anda apa yang akan terjadi dengan keluarga anda
nantinya? Atau bila anda tidak mengejar impian anda sekarang, apa yang
akan terjadi dengan masa depan anda? Apakah anda bisa bebas? Pasti tidak
bukan?
Bila kita menggunakan salah satu konsep toward dan away, ini sudah
membantu banyak kita agar mudah mengejar impian dan dipastikan akan
lebih cepat mencapainya dibandingkan bila kita tidak pernah atau tahu
kita adalah orang yang arah motivasi toward atau away.
SALAM SUKSES
klik outbound malang yang pasti seru abis deh !! :)